Ukuran Font Artikel
Small
Medium
Large

Sejarah Universitas Airlangga dan Lokasi Kampusnya

sejarah universitas airlangga

Masih bingung memilih kampus? Atau bimbang kampus yang kamu pilih terlalu jauh dari tempat tinggal kamu? Sebelum memutuskan, pastikan untuk melakukan riset mendalam dan cek apakah universitas tersebut memiliki cabang yang dekat dengan tempat tinggalmu.

Memilih kampus yang jauh dari rumah bisa berarti biaya yang tinggi, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, dan bahkan stres. Untuk membantu, berikut ini penjelasan tentang sejarah dan lokasi tempat kampus dari Universitas Airlangga, termasuk cabang-cabangnya dan kampus utamanya di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

Sejarah Universitas Airlangga

Sejarah Universitas Airlangga (UNAIR) adalah perjalanan panjang yang dimulai jauh sebelum ia resmi berdiri. Pada 9 dan 11 Oktober 1847, sebuah usulan disampaikan kepada Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendidik pemuda Jawa yang berbakat menjadi ahli kesehatan. Pada tanggal  2 Januari 1849, melalui Ketentuan dari Pemerintah No. 22, didirikanlah NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) di Surabaya, sebagai tempat pendidikan dokter.

Sejak 1913, pendidikan dokter di Surabaya berlangsung di Jalan Kedungdoro 38. Namun, pada tahun 1923, gedung NIAS dipindahkan ke lokasi yang saat ini menjadi kampus yang mempunyai nama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo, Surabaya.

Kemudian, pada Juli 1928, Dr. Lonkhuizen, Kepala Dinas Kesehatan saat itu, mengusulkan pendirian Sekolah Kedokteran Gigi di Surabaya, yang akhirnya dikenal sebagai STOVIT (School tot Opleiding van Indische Tandartsen). Sekolah ini berhasil mengumpulkan 21 siswa. STOVIT kemudian berganti nama menjadi Ika Daigaku Shika dengan Dr. Takeda sebagai direktur pertamanya antara 1942–1945.

Setelah pendudukan Belanda, nama STOVIT diubah menjadi Tandheelkunding Instituut, dan pada 1948, menjadi Universiteit Tandheelkunding Instituut (UTI). Di bawah Republik Indonesia Serikat (RIS), UTI berubah nama menjadi Lembaga Ilmu Kedokteran Gigi (LIKG), dipimpin oleh Prof. M. Knap dan Prof. M. Soetojo. Tahun yang sama, UNAIR menjadi cabang dari Universitas Indonesia dengan dua fakultas: Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Pada tanggal 10 November 1954, Universitas Airlangga resmi berdiri berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57/1954, dan peresmiannya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia bertepatan dengan Hari Pahlawan. Di tahun yang sama, Fakultas Hukum juga didirikan sebagai cabang dari Fakultas Hukum, Ekonomi, dan Sosial Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Saat diresmikan, UNAIR terdiri dari lima fakultas:
  1. Fakultas Kedokteran, semula cabang dari Universitas Indonesia.
  2. Fakultas Kedokteran Gigi, yang awalnya merupakan cabang dari Universitas Indonesia, juga menjadi bagian penting dari Universitas Airlangga.
  3. Fakultas Hukum, yang sebelumnya merupakan cabang dari Universitas Gadjah Mada, kini menjadi bagian integral dari Universitas Airlangga, menawarkan pendidikan hukum berkualitas.
  4. Fakultas Sastra, yang awalnya berlokasi di Denpasar, resmi bergabung dengan Universitas Udayana pada tahun 1962.
  5. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, berkedudukan di Malang dan pada 1963 memisahkan diri menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Malang, yang kini dikenal sebagai Universitas Negeri Malang (UM).

Lokasi Universitas Airlangga

Universitas Airlangga memiliki 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana yang tersebar di tiga kampus utama di Surabaya, yaitu:
  • Kampus Dharmahusada - A di Jalan Prof. Dr. Moestopo 47. Di sini, kamu akan menemukan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang siap memberikan pendidikan medis terbaik.
  • Kampus Dharmawangsa - B di Jalan Airlangga 4-6. Kampus ini menjadi rumah bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Vokasi (FV), dan Sekolah Pascasarjana (SPs), menawarkan berbagai disiplin ilmu untuk pengembangan karir.
  • Kampus MERR - C di Mulyorejo, Surabaya Timur. Kampus ini menampung Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Fakultas Keperawatan (FKp), Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), dan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), tempat di mana inovasi dan teknologi berkembang.
Di luar Surabaya, terdapat:
  1. Kampus Banyuwangi Universitas Airlangga, yang dikenal dengan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (FIKKIA), memiliki dua lokasi: Gedung Kampus Giri di Jalan Wijaya Kusuma No. 113 dan Kampus Sobo di Jalan Ikan Wijinongko No. 18a. Di FIKKIA, tersedia program studi S-1 Kesehatan Masyarakat, S-1 Kedokteran Hewan, dan S-1 Akuakultur, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang relevan dengan konteks lokal.
  2. Kampus Jakarta, berlokasi di Graha STR Kemang, Jakarta Selatan, yang khusus menyediakan program Magister Hukum, Magister Kenotariatan, serta Sains Hukum dan Pembangunan, untuk mereka yang mengejar studi lanjutan di ibu kota.

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Airlangga
https://sinonim.lektur.id/
https://unair.ac.id/

Posting Komentar