Tryout UTBK-SNBT Gratis

Penjelasan Tes Potensi Skolastik dan Contoh Soal TPS-nya


Hai Sobat Simbus, pasti kalian sudah familiran dengan istilah Tes Potensi Skolastik (TPS) yang ada di UTBK. Namun apakah kamu tahu makna dan tujuan dari TPS ada pada UTBK? Yuk kita bahas itu semua serta contoh soal tps yang akan muncul di UTBK SNBT.

Pengertian Tes Potensi Skolastik (TPS)

Tes Potensi Skolastik merupakan sebuah tes yang ditujukan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif calon mahasiswa. Dimana kemampuan kognitif ini diperlukan untuk memahami materi atau mata kuliah yang akan di ajarkan pada bangku kuliah. 

Kognitif merupakan keterampilan berbasis otak yang diperlukan untuk melakukan tugas apapun dari yang sederhana hingga kompleks. 

Jadi, tes potensi skolastik digunakan untuk mengukur atau memprediksi sejauh mana kemampuan kita untuk menyelesaikan berbagai macam tugas dan memahami materi belajar yang akan diberikan.

Jumlah soal TPS pada UTBK SNBT 2024 sebanyak 85 soal yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu penalaran umum (30 soal), pengetahuan dan pemahaman umum (20 soal), kemampuan memahami bacaan dan menulis (20 soal), dan pengetahuan kuantitatif (25 soal).


Contoh Soal Tes Potensi Skolastik (TPS)

Berikut ini beberapa contoh soal tps yang akan muncul di UTBK SNBT 2024.

Kemampuan Penalaran Umum

Soal pada subtes ini kebanyakan adalah soal cerita, sehingga dalam mengerjakannya, kita harus mempunyai strategi yang matang.

Cermatilah teks berikut ini!

(1) Tidak ada penyebab utama tunggal pada gangguan depresi. (2) Setiap orang dapat mengalami depresi karena berbagai penyebab dan karena berbagai pencetus yang berbeda. (3) Paling tidak ada 3 model penjelasan etiologi depresi: model biopsikososial (the biopsychosocial model), teori dari sistem (theory of system) dan model diatesis-stres (the diatheses-stress model). (4) Model biopsikososial menjelaskan penyebab depresi terjadi interkoneksi dan interdependen dari faktor biologis, psikologis dan sosial. (5) Model ini dapat efektif memprediksi terjadinya keparahan dan kronisitas dari depresi dan memberi informasi subtipe berdasar biopsikososial.

(6) Model diatesis-stres menjelaskan tentang hubungan antara penyebab potensial depresi dan derajat kerentanan individu untuk bereaksi terhadap penyebab tersebut. (7) Model ini menjelaskan bahwa individu mempunyai kerentanan atau predisposisi untuk menjadi depresi pada berbagai derajat. (8) Model ini mendukung bahwa mempunyai kecenderungan bawaan untuk menjadi depresi saja tidak cukup untuk mencetus terjadinya penyakit, tetapi harus berinteraksi dengan kejadian kehidupan yang stres (stressful life events) baik yang bersifat sosial, psikologis atau biologis untuk terjadi onset gangguan depresi.

(9) Makin besar kerentanan bawaan pada seseorang, makin sedikit stresor lingkungan yang diperlukan untuk menjadi depresi dan sebaliknya. (10) Sebelum dicapai sejumlah stresor yang melampaui batas kritis, maka individu secara umum dapat berfungsi normal dan kerentanannya dikatakan latent atau tersembunyi. (11) Dampak dari stresor berbeda pada orang yang berbeda. (12) Setiap stresor mempunyai dampak pada individu dalam dinamika yang unik. (13) Sehingga menurut hipotesis diatesis-stres, maka faktor biologi secara khas berfungsi sebagai diatesis, faktor psikologis sebagai diatesis atau stresor dan faktor sosial berfungsi sebagai stresor atau pencetus.

Simpulan yang mungkin benar menurut paragraf satu adalah ….

a. Penyebab utama seseorang depresi adalah model biopsikososial

b. Model biopsikososial dapat efektif memprediksi terjadinya keparahan dan kronisitas dari depresi

c. Kemungkinan seseorang depresi dapat diidentifikasi, salah satunya model biopsikososial

d. Seseorang yang mengalami depresi pasti karena etiologi depresi

e. Model biopsikososial mengakibatkan kerentanan individu

Jawaban: C


Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis

Subtes ini bertujuan untuk menilai kemampuan seseorang dalam memahami bacaan, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.

Cermatilah teks di bawah ini!

(1) Perkembangan peradaban manusia dari jaman pra-sejarah hingga zaman modern tidak terlepas dari bidang komunikasi dan informasi. (2) Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari evolusi yang akan tetap terus berlanjut hingga masa mendatang. (3) Dilansir dari buku Networking with Microsoft TCP/IP (1996) karya Drew Heywood, perkembangan internet bermula pada tahun 1960an ketika departemen pertahanan Amerika Serikat meluncurkan program Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET). (4) J.C Licklider di tunjuk sebagai kepala program ARPANET yang bertujuan untuk menghubungkan komputer-komputer melalui jaringan. (5) Dari program tersebut, konsep internet ditemukan dan terus dikembangkan. (6) Perkembangan internet semakin maju pada sekitar tahun 1990-an. (7) Institut Teknologi Massachusetts (MIT) berhasil menemukan program World Wide Web Consortium dan Tim Berners Lee menemukan program browser yang berbasis jaringan. (8) Pada masa kini internet bisa kita akses, dengan menggunakan teknologi tanpa kabel (wireless).

Sumber: Kompas.com

Penulisan “Networking with Microsoft TCP/IP” seharusnya ….

a. Tidak perlu diperbaik

b. Networking with Microsoft TCP/I 

c. Networking with Microsoft TCP/I

d. “Networking with Microsoft TCP/IP

e. Networking with Microsoft TCP/IP  

Jawaban: B


Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Soal TPS pada subtes ini akan berfokus pada pengetahuan umum tentang budaya indonesia, kebahasaan hingga keterampilan dalam menggunakan kata. 

Soal didominasi oleh soal cerita maka dari itu perlu adanya fokus dan ketelitian.

Contoh Soal:

(1) Menurut Prima Gandhi, peneliti dari Institut Pertanian Bogor, produktivitas petani kedelai lokal rendah karena berbagai macam faktor yang membuatnya cukup rumit untuk dibenahi. (2) Luas lahan tanam kedelai terus berkurang akibat alih fungsi lahan. (3) Menurut data terbaru tahun 2018, hanya sekitar 680.000 hektare yang menanam kedelai, sedangkan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dalam negeri dibutuhkan setidaknya 2,5 juta hektare. (4) Selain itu, petani pun menghadapi harga kedelai lokal yang mereka anggap rendah saat panen, ini karena biaya untuk menanam kedelai yang tinggi membuat keuntungan petani semakin tipis.

(5) Pemerintah telah mematok harga jual kedelai Rp8.500 per kilogram di tingkat petani, tetapi dengan biaya produksi Rp6.500 per kilogram membuat keuntungan untuk petani cukup tipis. (6) Ini membuat para petani malas dan tidak mau menanam kedelai lokal. (7) Para petani lebih memilih menanam palawija. (8) Sementara itu menurut Kepala Riset Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, produktivitas kedelai lokal yang rendah juga dipengaruhi oleh iklim di Indonesia.

(9) Hal ini karena petani belum menilai kedelai sebagai tanaman utama. (10) Kedelai adalah tanaman yang sebenarnya merupakan tanaman subtropis. (11) Kedelai masih diposisikan sebagai tanaman penyelang atau selingan setelah tanaman utama padi, jagung, tebu, tembakau, bawang merah atau tanaman lainnya. (12) Tanaman ini mendapatkan suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari daerah tropis, sehingga pertumbuhan di daerah tropis yang hanya memiliki dua musim seperti Indonesia menjadi tidak maksimal. (13) Usaha produksi kedelai di Indonesia juga harus menyesuaikan dengan pola dan rotasi tanam. (14) Iklim adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas.

(15) Selain itu, kedelai adalah jenis tanaman yang membutuhkan kelembapan tanah yang cukup dan suhu yang relatif tinggi untuk pertumbuhan yang optimal. (16) Sementara itu di Indonesia, curah hujan yang tinggi pada musim hujan sering berakibat tanah menjadi jenuh atau penuh air. (17) Selain itu drainase atau pembuangan air yang buruk juga menyebabkan tanah juga menjadi kurang ideal untuk pertumbuhan kedelai. (18) Permasalahan lahan yang terbatas juga perlu diperhatikan. (19) Lahan yang cocok untuk ditanami kacang kedelai harus memiliki kadar keasaman yang netral dengan kedalaman minimal 20 sentimeter. (20) Jenis lahan seperti ini tidak tersedia di semua wilayah Indonesia.

Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan

Untuk membuat paragraf ketiga teks di atas menjadi paragraf yang baik, maka urutan yang tepat adalah ....

a. (12), (11), (9), (10), (14), (13)

b. (11), (13), (12), (10), (9), (10)

c. (10), (14), (12), (11), (9), (13)

d. (13), (12), (10), (14), (11), (9)

e. (10), (12), (14), (13), (9), (11)

Jawaban: E 


Pengetahuan Kuanitatif

Selanjutnya soal tps pengetahuan kuanitatif adalah pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.

Contoh Soal: 

Hasil dari 1×2×3×…×14×15  adalah 1.307.674.368 × 10a. Berapa nilai a?

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban: C


Kesimpulan

Tes Potensi Skolastik (TPS) pada UTBK SNBT diperlukan untuk menilai dan mengukur kemampuan kognitif calon mahasiswa. Dengan mentahui contoh soal tps pada utbk snbt di atas, semoga bisa menjadi gambaran awal bagaimana soal yang akan keluar pada UTBK SNBT 2024.

Selain memahami tata bahasa dan matematika, kunci dalam menjawab soal ini adalah ketelitian dan fokus.

Posting Komentar

tryout gratis