Ukuran Font Artikel
Small
Medium
Large

Sejarah Dan Fakultas Yang Ada Di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

sejarah upn yogyakarta

Baru yang sudah lulus masa SMA atau SMK dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri? Ayo, pilih Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta di Sleman, Yogyakarta! Universitas ini tak kalah keren dari UGM dan menawarkan berbagai peluang akademik serta pengalaman seru untuk mempersiapkan menghadapi masa depan!

Sejarah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" berawal dari semangat para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Didirikan dengan nama Akademi Pembangunan Nasional (APN) "Veteran" di Yogyakarta pada 2 Oktober 1958, lembaga ini lahir berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Veteran.

Pada 30 Juli 1965, APN "Veteran" resmi berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran" untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tak lama setelah itu, pada tahun yang sama, PTPN "Veteran" mengintegrasikan beberapa perguruan tinggi lain. Universitas Veteran Nasional Surakarta menjadi cabang Surakarta, sementara Akademi Perusahaan Veteran Surabaya bergabung sebagai cabang Surabaya. Di tahun 1967, beberapa akademi di Jakarta juga bergabung, menjadikan PTPN "Veteran" tersebar di empat kota besar: Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Jakarta.

Seiring berjalannya waktu, PTPN "Veteran" Surakarta yang semula memiliki dua fakultas—Fakultas Geografi dan Fakultas Kedokteran—mengalami perubahan. Berdasarkan keputusan Menhankam/Pangab pada 22 Mei 1973, Fakultas Geografi dihapus, menyisakan Fakultas Kedokteran yang pada 1975 akhirnya bergabung dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Setelah dihapusnya Departemen Transmigrasi, Veteran, dan Demobilisasi, pengelolaan PTPN "Veteran" beralih ke Departemen Pertahanan Keamanan. Lalu, pada 5 November 1977, lembaga ini melakukan transformasi besar dengan berganti nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran," sesuai dengan Surat Keputusan Menhankam/Pangab. Perubahan ini menandai langkah baru yang penuh semangat dalam perjalanan pendidikan di Indonesia.

Kemudian, pada 1 April 1995, berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pertahanan, UPN "Veteran" bertransformasi dari perguruan tinggi kedinasan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Pembinaannya pun berpindah ke Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman.

Akhirnya, pada tanggal 6 Oktober 2014, UPN "Veteran" Yogyakarta kembali menyandang status sebagai perguruan tinggi negeri (PTN)! Perubahan ini diresmikan oleh Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah acara meriah di Surabaya. Kini, UPN "Veteran" siap menghadirkan pendidikan berkualitas di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Fakultas Yang Ada Di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB)

  1. Akuntansi S1
  2. Ekonomi Pembangunan S1
  3. Manajemen S1
  4. Akuntansi S2
  5. Ilmu Ekonomi S2
  6. Manajemen S2

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)

  1. Hubungan Masyarakat S1
  2. Ilmu Administrasi Bisnis S1
  3. Ilmu Hubungan Internasional S1
  4. Ilmu Komunikasi S1
  5. Ilmu Komunikasi S2

Fakultas Pertanian (FP)

  1. Agribisnis S1
  2. Agroteknologi S1
  3. Ilmu Tanah S1
  4. Agribisnis S2
  5. Ilmu Tanah S2

Fakultas Teknik Industri (FTI)

  1. Teknik Kimia D3
  2. Informatika S1
  3. Sistem Informasi S1
  4. Teknik Industri S1
  5. Teknik Kimia S1
  6. Teknik Industri S2

Fakultas Teknologi Mineral (FTM)

  1. Teknik Geofisika S1
  2. Teknik Geologi S1
  3. Teknik Geomatika S1
  4. Teknik Lingkungan S1
  5. Teknik Metalurgi S1
  6. Teknik Perminyakan S1
  7. Teknik Pertambangan S1
  8. Manajemen Bencana S2
  9. Teknik Geologi S2
  10. Teknik Perminyakan S2
  11. Teknik Pertambangan S2
  12. Teknik Geologi S3


Referensi:

https://sinonim.lektur.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pembangunan_Nasional_Veteran_Yogyakarta
https://www.upnyk.ac.id/page/sejarah-upn
Posting Komentar