SNBP dan SNBT, dua-duanya merupakan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sekilas memang mirip tapi tak sama. Lalu, apa perbedaan dari keduanya?
Walaupun hanya berbeda di "huruf" terakhirnya saja, ternyata proses seleksi masuk PTN untuk kedua jalur ini sangatlah berbeda. Mari kita bedah perbedaan snbp dan snbt mulai dari pengertian, proses seleksi dan syarat-syaratnya.
1. Pengertian SNBP dan SNBT
SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
SNBP adalah jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menggunakan nilai akademik dan non akademik sebagai kriteria penerimaannya.
Calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dan non akademik selama menempuh pendidikan menengah atas akan berpeluang lolos PTN melalui jalur SNBP ini.
SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
Dari kepanjanganya di atas mungkin kalian juga sudah "ngeh" perbedaan snbp dan snbt.
SNBT adalah seleksi masuk PTN yang menggunakan metode ujian (berbasis tes). Ujian SNBT dilakukan secara tertulis dengan komputer atau yang biasa disebut dengan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).
Peserta SNBT harus mendapatkan nilai tertinggi (sesuai ketentuan yang berlaku) pada UTBK agar bisa lolos di PTN yang dipilihnya.
2. Kriteria dan Proses Seleksi
Kriteria SNBP
Jika mengikuti jalur ini, peserta tidak perlu mengikuti ujian tulis atau tes. Karena kriteria penilaian SNBP berdasarkan nilai rapor kelas X hingga XII serta prestasi non akademik seperti juara olimpiade, kompetisi seni, atau olahraga.
Sebagai siswa kita berhak untuk mengajukan diri atau mengusulkan agar sekolah mengikutkan kita sebagai peserta SNBP. Tentunya jika syarat-syarat prestasi telah terpenuhi kita akan diikut sertakan pada SNBP.
Sekolah juga bisa menawarkan kepada siswanya untuk mengikut sertakan siswa yang beprestasi pada jalur SNBP tersebut.
Kriteria SNBT
Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa penilaian SNBT merupakan hasil ujian tulis. Adapun beberapa program studi seperti olahraga dan seni memerlukan portofolio sebagai syarat utama mengikuti SNBT.
Masing-masing program studi dan perguruan tinggi memiliki kuota/daya tampung jalur SNBT. Maka dari itu peserta dengan nilai terbaik sesuai daya tampungnya akan lolos pada jalur SNBT.
Sebagai contoh:
Program Studi Teknik Informasi Universitas A memiliki daya tampung jalur SNBT sebanyak 20 orang.
Lalu peserta pada tahun ini terdapat 100 orang. Maka hanya 20 orang dengan nilai tertinggi yang akan lolos Prorgam Studi Teknik Informatika Universitas A.
Agar bisa mendapatkan nilai terbaik di SNBT, yuk ikuti tryout snbt di Simbus PTN. Dengan tryout kita bisa dengan mudah mengevaluasi kemampuan.
3. Keuntungan dan Tantangan
Keuntungan dan Tantangan SNBP
SNBP memberikan keuntungan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik yang konsisten selama di sekolah menengah. Namun, tantangannya adalah tidak semua siswa bisa masuk melalui jalur ini karena terbatasnya kuota dan persaingan yang ketat.
Keuntungan dan Tantangan SNBT
SNBT memberikan peluang bagi semua siswa untuk menunjukkan kemampuan akademik mereka melalui tes. Keuntungan dari SNBT adalah sifatnya yang lebih objektif karena didasarkan pada hasil ujian. Tantangannya, siswa harus mempersiapkan diri dengan baik dan menguasai materi ujian untuk dapat bersaing dengan siswa lainnya.
4. Mana Jalur yang Tepat untuk Kamu?
Menurut penulis, jika ingin mengikuti SNBP, kita perlu mempertahankan nilai terbaik sesuai kriteria SNBP sedari kelas X (sepuluh). Sedangkan untuk mempersiapkan SNBT tidak harus mulai dari kelas sepuluh.
Jadi, kembali lagi dengan persiapan kita sejauh mana.
Apapun jalur yang kalian ambil. Semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
Demikianlah informasi tentang perbedaan snbp dan snbt yang bisa kami bagikan. Semoga informasi ini bisa membantu bagi kalian yang akan mengikuti seleksi masuk PTN.
Posting Komentar