Mengenal Universitas Jember dari Sejarahnya, Fakultas, Program Studi, Hingga Alumni Ternama

Bagi Anda yang telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, terdapat rekomendasi yaitu Universitas Jember (UNEJ), yang berlokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia.

Sejarah Universitas Jember

Perjalanan Universitas Jember berawal dari gagasan yang disampaikan oleh dr. R. Achmad, R. Th. Soegendi dan R. M. Soerachman yang mempunyai tekad untuk mendirikan perguruan tinggi yang layak di jember. terbentuknya Panitia Triumvirat pada tanggal 1 April 1957, yang mempunyai target untuk merealisasikan yang dikatakan oleh dr. R. Achmad, R. Th. Soegendi dan R. M. Soerachman. Pada tanggal 5 Oktober 1957, didirikannya yayasan yang diberi nama Yayasan Universitas Tawang Alun, berdirinya Yayasan tersebut oleh Panitia Triumvirat yang disahkan pada tanggal 8 Maret 1958. Yayasan Universitas Tawang Alun sudah berganti nama menjadi Universitas Tawang Alun (Unita) dikarenakan sudah dikenal banyak oleh masyarakat sekitar.

Bupati Jember sangat antusias perihal mendengar akan didirikannya perguruan tinggi, Bupati jember pada masa itu yang mempunyai nama R. Soedjarwo ingin membentuk Yayasan Pendidikan Kabupaten Jember (YPKD) untuk mendanai perguruan tinggi di daerah Jember. R. Soedjarwo mempunyai keunikan perihal melakukan penggalangan dana, seperti meminta sebuah kelapa dan botol kosong dari masyarakat sekitar, setelah terkumpul dari sebuah kelapa dan botol bekas R. Soedjarwo menjual 2 barang tersebut untuk membantu Universitas Tawang Alun, dengan dibantu oleh R. Soedjarwo. Universitas Tawang Alun mulai ada peningkatan, contoh peningkatan tersebut adalah tambahnya fakultas yang ada di Universitas Tawang Alun, berikut dibawah ini fakultas yang ditambahkan:

1. Fakultas Sosial Politik
2. Fakultas Kedokteran
3. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
4. Fakultas Pertanian

R. Soedjarwo juga mempunyai ide untuk membangun suatu jembatan untuk memudahkan akses ke lokasi kampus Tegal Boto, pada saat itu masih minim dari transportasi umum dan masih di pelosok terpencil. Melalui bantuan dari koordinasi pihak yayasan dan DPRD, menghasilkan resolusi untuk menguatkan bukanya Fakultas Kedokteran dan mengajukan pengakuan atas nama Unitas untuk menjadi Universitas Negeri kepada pemerintah pusat. 

Pada tanggal 5 Januari 1963 Unita telah berhasil diintegrasikan berganti nama menjadi Universitas Brawijaya Jember setelah melewati fase-fase beberapa delegasi. meski sudah diintegrasikan, R. Soedjarwo dan tokoh masyarakat tidak pantang menyerah, untuk mendesak pemerintah menjadikan Unita sebagai Universitas Negeri, dengan dibantu oleh DPRD. Susah payah dan banyak waktu telah dilewatkan pada tanggal 9 November 1964, secara resmi berdirinya Perguruan Tinggi Negeri di daerah Jember, yaitu Universitas Negeri Jember.

Fakultas Dan Program Studi

Universitas Jember memiliki pendidikan vokasi (D3), Sarjana (S1) , dan Pascasarjana (S2 dan S3), pendidikan vokasi tersebut tersebar ke 15 fakultas yang ada di Universitas Jember, dibawah ini adalah 15 fakultas tersebut:

Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

Fakultas Hukum (FH)

Fakultas Keguruan Tinggi dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Fakultas Pertanian (Faperta)

Fakultas Teknik (FT)

Fakultas Farmasi (FF)

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP)

Fakultas Kedokteran (FK)

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG)

Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom)

Fakultas Ilmu Keperawatan (F.Kep)

Fasilitas Universitas Jember

1. Asrama Mahasiswa
2. UNEJ Medical Center (UMC)
3. UPT Bahasa
4. UPT Perpustakaan
5. Lapangan basket
6. Stadion
7. Lapangan timur perpustakaan
8. Lapangan tenis
9. Lapangan voli
10. Bus 

Alumni Terkenal di Universitas Jember

1. Adi Wibowo
2. Akhmad Taufiq
3. Amin AK
4. Anis Hidayah
5. Bambang Soekwanto
6. Bambang Sugiyono
7. Charles Meikyansah
8. Eddy Paripurna
9. Firman Syah Ali
10. Hari Wuryanto
11. Indah Amperawati Masdar
12. Mardi Luhung
13. Muhammad Nur Purnamasidi
14. Muhammad Sarmuji
15. Ali Masykur Musa
16. Nihayatul Wafiroh
17. Nurul Ghufron
18. Syaukani Hasan Rais
19. Raymundus Bena
20. Rusminiati
21. Sonny T. Danaparamita
22. Gatot Sudjito
23. Taufik Hidayat (politikus)
24. Teuku Taufiqulhadi
25. Arif Wibowo
26. Yusbar Djamil