Saat memilih jurusan kuliah di jalur snbt apa sih yang jadi indikator atau paramter kalian bahwa jurusan itu cocok untukmu?
Apakah dari passion dan minat, atau dari tingkat persaingan jurusan tersebut?
Mungkin banyak yang berlandaskan passion dan minat saat memilih jurusan di SNBT. Tapi tidak sedikit juga yang menggunakan tingkat persaingan sebagai parameter utama saat memilih jurusan kuliah.
Lalu bagaimana dengan jurusan yang sepi peminatnya? apakah itu artinya tingkat persaingannya rendah?
Belum tentu..
Mari kita bahas
Faktor yang Mempengaruhi Jurusan Kuliah Sepi Peminat
Sebelum kita lanjut lebih jauh, kita pahami dulu faktor yang menyebabkan jurusan tersebut sedikit peminatnya.
1. Peluang Kerja
Peluang kerja lulusan jurusan tersebut menjadi salah satu alasan jurusan kuliah tersebut sepi peminatnya. Di Indonesia sendiri, banyak calon mahasiswa yang melihat peluang karir lulusan jurusan sebagai indikator pemilihan jurusan kuliah.
2. Popularitas dan Presepsi
Bisa juga karena jurusan tersebut kalah pamornya, padahal lulusan jurusan tersebut banyak peluangnya di dunia kerja. Contohnya jurusan kehutanan, jurusan ini juga termasuk jurusan yang sepi peminat, tapi lulusannya bisa bekerja dibanyak bidang hingga menjadi presiden (Presiden Joko Widodo adalah lulusan kehutanan UGM).
3. Kurikulum dan Kesulitan Akademik
Selain 2 hal itu, alasan jurusan kuliah sepi peminat juga dari segi kurikulum dan kesulitan akademiknya. Contoh jurusan teknik nuklir, untuk bisa memahami materi selama perkuliahan, dibutuhkan kemampuan untuk memahami fisika secara keseluruhan. Banyak yang menghindari hal tersebut, dan memang di Indonesia sendiri jurusan teknik nuklir masih masa perkembangan.
Setelah tahu penyebab jurusan kuliah sepi peminat, mungkin kita juga sudah tahu gambaran apakah jurusan sepi peminat di SNBT berarti tingkat persaingannya rendah.
Apakah Jurusan Sepi Peminat di SNBT Menjadikan Tingkat Persaingannya Rendah
Jawabannya bisa iya dan bisa tidak.
Iya persaingan rendah, jika jurusan tersebut memang peluang kerjanya rendah, sehingga tidak banyak calon mahasiswa yang tertarik terhadap jurusan tersebut.
Tidak (persaingan bisa tinggi), jika jurusan tersebut memang baru di kampus yang dituju, dan secara global jurusan itu termasuk jurusan yang populer, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama tingkat persaingannya akan tinggi.
Selain itu, jurusan sepi peminat juga bisa terpengaruh dari faktor kesulitan akademis tadi, sehingga waluapun tidak banyak peminatnya seperti kedokteran, untuk masuk jurusan tersebut sangatlah sulit.
Kemudian, terdapat jurusan hidden gem di beberapa kampus. Jadi jurusan yang sebenarnya bagus tapi karena kurang populer saja jadi sepi peminatnya, lalu saat jurusan itu sudah mulai terangkat di publik, pastilah akan meningkat tingkat persaingannya.
Jadi terjawab sudah apakah jurusan sepi peminat menjadikan tingkat persaingannya rendah.
Saran dari kami, melihat tingkat persaingan juga penting, karena itu sebagian dari strategi untuk lolos SNBT. Akan tetapi mengedepankan minat dan bakat lebih penting karena akan berpengaruh pada perkembangan kita saat kuliah.
Posting Komentar