Universitas Teuku Umar - Sejarah, Fakultas, Program Studi, dan Fasilitas

Sejarah Berdirinya Univeristas Teuku Umar

Pada tahun 1983, para tokoh masyarakat dan tokoh ulama Aceh Barat bersama dengan bantuan oleh pemerintah ingin membuat sebuah yayasan pendidikan untuk mendirikan perguruan tinggi swasta. Yayasan Pendidikan Teungku Dirundeng Meulaboh resmi dibentuk pada tanggal 28 Agustus 1984, dengan pemimpin oleh seorang Hamonongan Silitonga, SH. Yayasan ini memiliki tujuan untuk mendirikan 3 bangunan di tahun yang sama. bangunan tersebut adalah:

Universitas Teuku Oemar Djohan Pahlawan

‘Sekolah Pembangunan Pertanian

‘Akademi Pertanian Meulaboh

Tanggal 23 November 1993 Akademi Pertanian Meulaboh resmi berubah status jadi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP), melalui proses yang sangat banyak untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi. Pada tanggal 10 November 2006, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) resmi berubah menjadi sebuah Universitas yang megah, yaitu Universitas Teuku Umar (UTU). dan tahun 2009 Yayasan Pendidikan Teungku Dirundeng Meulaboh juga remis berganti nama menjadi Yayasan Teuku Umar Johan Pahlawan (YAPEN JOPAH).

Pemerintah menyadari bahwa di daerah Barat Selatan Aceh, yang mempunyai 7 kabupaten/kota, belum ada sebuah perguruan tinggi negeri. Yayasan Teuku Umar Johan Pahlawan dan dibantu oleh pemerintah daerah ingin mempunyai tujuan untuk meningkatkan status yang dimiliki oleh Universitas Teuku Umar menjadi perguruan tinggi negeri. Masyarakat di daerah Banda Aceh atau Aceh Utara keberatan untuk melanjutkan anak-anaknya ke perguruan tinggi negeri dikarenakan di daerah tersebut memiliki perekonomian yang sangat rendah. Oleh karena itu, Universitas Teuku Umar masih belum bisa status menjadi perguruan tinggi negeri.

Meski ada beberapa halangan dari beberapa masyarakat, pada tanggal 14 Maret 2014 Presiden RI mendatangi Keppres penegerian Universitas Teuku Umar. Pada masa itu Presiden RI di isi oleh Susilo Bambang Yudhoyono, kedatangan presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki tujuan untuk mencari titik terang dari Universitas Teuku Umar. Melalui diskusi oleh para tokoh ulama, masyarakat dan pemerintah daerah, setelah berdiskusi berapa jam. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun setuju Universitas Teuku Umar menjadi perguruan tinggi berstatus negeri. Oleh karena itu tanggal 2 April 2014 di Istana Negara yang berlokasi di daerah jakarta. Yang dipimpin oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Universitas Teuku Umar dan menyerahkan Keppres penegerian kepada Bupati Aceh Barat yang dipimpin oleh H.T. Alaidinsyah (H.Tito). Acara ini pun dihadiri oleh para petinggi Universitas yang ternama dan pejabat daerah, dibawah ini adalah pejabat dan petinggi Universita yang menghadiri acara peresmian Universitas Teuku Umar menjadi berstatus perguruan tinggi negeri.

Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf

Bupati Barat Selatan Aceh

Rektor Universitas Syiah Kuala

Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Rektor Universitas Malikussaleh

Rektor Universitas Samudra Langsa

Hingga pada saat ini, Universitas Teuku Umar telah mendapat respon positif dari masyarakat Barat Selatan Aceh yang menjadi wadah pendidikan berkualitas bagi generasi muda dimasa depan. Perjuangan dan komitmen seluruh petinggi UTU, para mahasiswa, dan pemerintah daerah yang menjadikan dorongan paling utama dalam mewujudkan visi misi ini.